Setsubo :7

Assalamu’alaykum!

Kemarin adalah hari yg cukup ‘ruwet’

Lalu tiba-tiba teringat 1 hal. Keluarga itu.

Lalu ada sms masuk. Dari teh nadia :

 

 

 

Allah yang menyaksikan bahwa akan selalu ada cinta&kasih sayang disetiap simpul ukhuwah yg tlh kita jalani selama ini

Akan selalu ada kebahagiaan yg hadir disetiap detik kebersamaan yg kita lalui

Dan akan selalu ada rindu  yg terangkai indah di setiap waktu yang akan terlewatkan

‘Rindu’

Kata yg tepat untuk menggambarkan apa yg saya rasakan pada kalian *bukan cuma sama si pemilik nama rindu :P*

Dahulu, menunggu syuro/setelah syuro dgn kalian itu seperti :

1. penonton sirkus yg sudah beli tiket dan menunggu2 kapan mulai pertunjukan *well, ga perlu sirkus juga sih. nonton bioskop juga boleh*

2. anak kecil yg senang sekali karena akan ada pasar malam di kotanya

3.MU lovers yg harinya penuh semangat karena kemarin malamnya nonton MU menang

4. Orang yg tiba2 dpt uang dari langit

5. Anak bayi yg tadinya nangis kemudian jd tepuktangan + ketawa cengengesan melihat tampang konyol ibu/kakaknya yg sedang berusaha menghiburnya

6. Orang yang kembali semangat setelah makan coklat/es krim

7. and other extraordinary feeling which can’t be described by word

Dan untuk kalian, yang sekarang sedang berusaha menggapai impian, meraih cita-cita.

Mau yang hijau, biru, kuning, merah, apa pun lah,

Fathina selalu mendoakan yang terbaik untuk kalian

Uhibbukum fillah 🙂

-FIN-

Pe-er 2011

Assalamu’alaykum

Hm, tahun baru hijriah udah lewat, masehi juga baru aja lewat (emang postingnya telat wae, tapi ga papalah). Tahun baru, berarti waktu kita di dunia semakin sedikit. Ya nggak? Dari pada kita selebrasi dgn kembang api (which is kaya bakar duit sendiri), lebih baik kita isi dengan renungan.

Merenung

Merenung

Beberapa hari sebelum libur sekolah, sy baca tulisan di suatu media

fathina : egois, emosional, pundungan

Deg! Begitu menyedihkan kah  aku?

Terlepas hal itu benar atau salah, sy berterima kasih sekali pada pihak yang menulis itu.

Jadi ingat, udah kelas XI masih kaya gitu? Seperti anak kecil.

Kadang sy iri dengan mereka-mereka yg bisa saling so sweet2an atau yang tau banyak hal karena banyak orang mempercayai dia untuk menjaga rahasia/jd tempat curhat. Kok mereka bisa ya bgt? Itu kan artinya mereka disayangi banyak orang.

Tapi kemudian sy sadar, bicara pada diri sendiri (tapi masih dlm batas waras ko, haha) 

Dengan sifatmu yang ‘tadi’, gimana orang bisa percaya sama kamu in

Sama sahabat terdekatmu sendiri aja masih sering bertengkar, masih nggak mau mengalah 

Memang kamu sudah memberi apa sama orla? Bukankah kita harus memberi baru meminta?

Apa kamu sudah menyayangi mereka sebesar harapan kamu disayangi mereka?

Sudahkah kamu berguna bagi orang-orang disekelilingmu? Keluargamu? Sahabatmu? Saudaramu?

Hm, pe-er besar 2011.

Ayo ubah sifatmu FIN!

Ayo jadi orang yang berguna untuk sekelilingmu

Ayo, jadi akhwat yang lebih baik lagi!

Oh ya! anyway, mohon maaf ya bila selama 15 tahun ke belakang, sy pernah menyakiti kalian, baik sengaja /pun tidak.

Sekali lagi, maaf. Kalau saya tdk bisa seperti yg diharapkan, tdk bisa memosisikan diri sesuai amanah/peran nya.

Bagi semua yang kenal sy dan baca tulisan ini, mohon bimbingannya. Ingatkan sy kalau sedang keluar dari jalur-Nya. Mohon bantuannya 🙂

-FIN-

It’s Holiday !

Assalamu’alaykum !

Setelah 1 abad nggak post apa-apa. Finally, I have something to share.

Liburan, bingung mau apa. Padahal, sebenarnya banyak yang mau dilakukan. Dan inilah salah satu hal yang kulakukan selama liburan

menghias kamar ! 🙂

Rencananya mau ditempelin my best photos, sama digambar-gambar. Tapi berhubung hari ini libur natal, jadi ga ada toko foto yang buka, jadi baru gambarnya yang jadi. Selamat menikmati ! 😉

beautiful sunset

beautiful sunset (by: FIN)

a girl in the pouring rain

a girl in the pouring rain (by:FIN)

somewhere in edo period

somewhere in edo period (by:FIN)

dream building

dream building (by:FIN)

 

Thats it. Gambar-gambar aneh, ala chef fin !

-FIN-

If there’s still a Hope

light (by:FIN)

light (by:FIN)

 

Harapan itu,

muncul secara tiba-tiba.

Bagai pelita di tengah kegelapan.

Namun ia juga pergi sesuka hati.

timbul. tenggelam.

bagai perahu yang diguncang ombak.

.

.

Ia bebas, tidak mau diikat oleh apa pun

Bisa seenaknya mempermainkan hati manusia.

Bahkan ilmuwan dengan teknologi nanosensor penagkap cahaya pun tak mampu menahannya

Apa lagi aku? Kehabisan akal ku mencari cara agar harapan itu tetap mau tinggal

.

.

Kalau harapan itu masih ada,

kalau memang masih bersedia mendampingi,

berhentilah datang dan pergi.

Tetaplah di sini.

Jangan khianatiku lagi.

.

.

Rabb, kuatkan hambamu yang lemah ini.

-FIN-

Halloween

 

Sejujurnya,

saya ketakutan

saya resah

saya bingung

.

.

tapi tidak tahu harus blg pada siapa

mungkin cerita sama Jack O’ Lantern bisa jadi solusi

mumpung lg halloween byk dirumah tetangga, jadi g perlu bkn sendiri (apasih?) *line ini jgn dibaca*

.

.

.

takut

-FIN-

Sulitkah?

Kata Ibu :

” Mbak Iin gitu sih, udah disediain masih nunggu disodorin”

 

Yah, saya memang begitu.

Salah saya sendiri

Mereka ada sebenarnya

Tapi sayalah yang gengsi

Saya yang menutup diri

Saya yang pura-pura tidak butuh

.

Menunggu mereka yang bertanya.

Menunggu mereka yang memperhatikan

.

semenit

sejam

sehari

sampai akhirnya saya tidak kuat

.

merasa tidak ada yang memperhatikan

padahal itu salah saya sendiri

emang yang harus diperhatiin di dunia ini lo doang, in?

kalau kata kakak” kelas mah, “Inisiatif dek!” 

.

Sampai saat ini saya mengetik pun masih begitu.

Menunggu, bukannya menghampiri.

Sesulit itukah, in untuk berjalan menghampiri?

FIN

 

Apa?

Apa?

Entah

.

.

Berharap dapat melarikan diri.

Ternyata tidak bisa. ya, tidak ada gunanya

Salahku, salah mencari menentukan penyebabnya

Menyalahkan sesuatu yang tidak salah

*bagi sesuatu yang kupersalahkan selama ini (apapun bentuknya), maaafkan saya.

.

Akhirnya?

Ia tidak pergi-pergi karena memang tidak kuusir

Akhirnya terus mengahantui dan membuat lelah

.

Sebenarnya mudah saja untuk menghilangkannya

Cukup cari penyebabnya, lalu cari solusi

Masalahnya aku tidak tahu penyebabnya

Ada yang tahu apa?

.

^Aduh, nulis apa sih ini? Maaf ya lagi nggak jelas^

FIN

Buka Bersama DKM Ar-Rahmah-PODS

Kemarin, alhamdulillah buka bersama DKM Ar-Rahmah kelas X, XI, dan XII terlaksana juga. Senang-senang *loncatloncat*.

Ok, hari itu dimulai dengan MP di Al-Ghifari. Saya datang lumayan telat (kan jarang-jarang fathina datang telat) dan ternyata MP nya baru sampai tadarus. Biasalah, jam karet Indonesia.

Selesai MP saya dan teman baru (nggak baru sih, hanya baru ketemu) mau ke gramedia mau beli buku “Saksikan bahwa aku seorang muslim” nya Salim A. Fillah, yah sekali-kali fathina baca buku yang agak berat, jangan baca buku fiksi mulu 😀 . Sedangkan teman-teman lainnya langsung cabut ke sekolah. Singkat cerita, saya dan Rara naik angkot 09. Setelah kira-kira 10 menit duduk dalam angkot, ada satu hal fathina sadari.

Astaghfirullah, kan ga bawa dompet, mau beli pake apa? Daun?  

 

Akhirnya, saya berhenti di situ juga. Setelah turun, celingukan di pinggir jalan aja. Bingung naik apa, yah maklum rumah di kampung. Sampai-sampai di tanyain pak ogah di sana. “Neng, nunggu siapa?” Hiks, malunya :8 . Akhirnya lagi, fathina nelpon atika, dan terjadi percakapan ngeselin :

FIN : “Tik, aku ga jadi ke gramed lupa bawa dompet. Sekarang naik apa ya?”

AA : “naik berapa ya, 09 kali” 

FIN : “09 yang lewat al-ghif tadi?”

AA : “iya ya? iya kali. Ya udahlah naik berapa aja”

FIN : “-__-” *terus kalo nyasar, tika mau ngejemputin apa*

secretYah, intinya Alhamdulillah saya sampai ke SMANSA tanpa kekurangan suatu apapun. Sampai di sana, udah ada anak-anak kelas X, padahal belum jam2. Terus mereka bikin lingkaran dan terlihat seperti mendiskusikan sesuatu, main rahasia-rahasian. Mau tau rahasianya apa? Keep reading

—————————————————————————————-

 Rangkaian acara buka bersama pun dimulai. Diawali dengan belajar bahasa arab bersama yang digawangi (emang bola?) oleh rap_reka.  

Dilanjutkan dengan kultum dari regin (yang dihiasi kegaringan)
Setelah itu baru materi serius dari FORKOM
Selanjutnya, buka, buka, buka ! (yang nggak dateng pasti nyesel, udah gratis, enak-enak lagi. bahkan di akhir acara sampai bingung sisanya mau dikemanain) :{#)

We Love DKM Ar-Rahmah

We Love DKM Ar-Rahmah

Lalu ada yang baca puisi dari kelas X. Lalu ada wejangan-wejangan dari Ketua Umum dan Sekretaris 1. Si Tika belum selesai puisi sudah menitikkan air mata, lalu dari jarak 1 meter terdengar bunyi “sroooot” *hehe, bohong-bohong. Ampun tik ;)*  

dan Buka bersama DKM Ar-Rahmah pun diakhiri dengan senyuman   

MB, MB ada ada aja 🙂 By the way, thanks  

 

 

Es Buah :)

Es Buah 🙂

   

 

Play Game !

Play Game !

belajar bersama

belajar bersama

-FIN-

The Reason

 

Beri saya alasan !

cukup satu alasan mengapa saya harus bertahan

mengapa harus terus menerima tekanan

mengapa harus terus bertahan dalam kesabaran

mengapa harus terus berkorban

.

.

Tapi, secepat Ia mendengar hal ini, secepat itu pula Ia menjawabnya :

Jawabannya dekat sekali denganmu. yang kau cari ada di pantulan cahaya pada cermin saat kau berdiri di depannya. Tepat di sana.

-FIN-

:|

I’m tired

I can fly no more

I can’t pretend that “I am okay” anymore

I can’t say “It’s okay, I can handle it. Just continue what you’re doin’ friend”

I can’t always accept to be the one left (read : tumbal)

I’m falling down, from the sky to earth

I need someone to hold me thight. Will you?

 

maaf, ini tulisan ga jelas yang ditulis oleh orang yg sedang tidak jelas.

mungkin saya salah berpikir seperti itu.

mungkin saya terlalu banyak mengeluh.

mungkin ego yang menuntun saya menulis hal seperti ini.

salah saya sendiri sih. Menunggu ditanya baru bercerita, “emang di dunia ini orang ngurusin lo doang in?”

yah, ga masalah lah, yang mengunjungi blog ini juga ga banyak.

.

.

.

-FIN-

Previous Older Entries